2010-02-27

tasaauf




TASAUF MODERN
(Disarikan oleh huttaqi dari “Perkembangan Tasawuf dari Abad ke Abad”,” Tasawuf Modern” dan “Renungan Tasawuf” Hamka)
disampaikan pada Kajian Bulanan huttaqi di
Al Azhar Jakarta

Dari  hadits riwayat Imam Buhkhori tentang Islam, iman dan Ihsan nampaklah bahwa ketiga ilmu, yaitu Fiqhi, Ilmu Ushuludin dan tasawuf telah dapat menyempurnakan ketiga simpulan agama Islam.

Islam diartikan oleh hadist itu ialah mengucapkan Syahadat, mengerjakan sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat dan naik haji. Untuk mengetahui ini, sehingga kita mengerjakan suruhan agama dengan tidak membuta: kita pelajarilah Fiqhi.

Iman kepada Allah, kepada Malaikat, kepada Rasul-rasul dan kitab dan iman kepada Hari Kiamat dan Takdir, buruk dan baik mesti terjadi, karena ketentuan Tuhan: kita pelajarilah Ushuludin, atau ilmu Kalaam.

Ihsan adalah kunci dari semuanya, yaitu: Bahwa kita mengabdi kepada Allah seakan-akan Allah itu kita lihat di hadapan kita sendiri. Karena meskipun mata kita tidak dapat melihat Allah, namun tetap melihat kita. Untuk menyempurnakan ihsan itu, kita masuki alam Tasauf.

Itulah tali berpilih tiga: Iman, Islam dan Ihsan. Dicapai dengan tiga ilmu, Fiqhi, Ushuludin dan Tasauf.

Pendapat Al-Junaid, yang terhitung sebagai salah seorang ulama besar dalam hal Tasauf mengemukakan lagi arti tasauf:
Tasauf ialah membersihkan hati dari apa yang mengganggu perasaan kebanyakan makhluk, berjuang menaggalkan pengaruh budi yang asal (instink) kita,  memadamkan sifat-sifat kelemahan kita sebagai manusia, menjauhi segala seruan dari hawa nafsu, mendekati sifat-sifat suci kerohanian, dan bergantung kepada ilmu-ilmu hakikat, memakai barang yang penting dan terlebih kekal, menaburkan nasehat kepada sesame ummat manusia, memegang teguh janji kepada Allah dalam hal hakikat, dan mengikut contoh Rosululloh dalam hal syari’at.”

Selain yang telah kita sebutkan di atas terdapat pula beberapa nama lain, diantaranya: Hasan Basri-wafat tahun 110 H(721 M), Malik bin Dinar- wafat th  181 H (792 M), Ibrahim bin Adham –wafat th. 161 H. (772 M), Zin Nun al Mishri, Yazid Bustami, Yahya bin Mu’adz, Syech Junaid al Bagdhadi, Al Hallaj, Imam Ghozali,  Syech Muhyiddin Ibnu Arobi, Suhrawardi, Jalalludin Rumi, Fariduddin al Athar, Sari as Saqoti, Abdurrahman Jami, Rabiah al Adawiyah, dll.

Dari tasawuf inilah bermunculan thoriqoh-thoriqoh seperti Thoriqoh Qodiriyyah, Thoriqoh Bustamiyah, Thoriqoh Suhrawardiyah. Thoriqoh Naqsobandiyah, Thoriqoh Maulawiyyah,dll.
Tasawuf Modern

Aslinya”Bahagia” di susun mulai 1937 di majalah “Pedoman Masyarakat”.
Pendapat-pendapat tentang Bahagia :
-         Orang miskin mengggap bahagia adalah dari kekayaan
-         pada nama yang harum
-         orang sakit menganggap bahagia itu ada pada kesehatan
-         orang yang berdosa menganggap bahagia itu ada pada bersihnya dosa
-         penganjur rakyat menganggap bahagia itu adalah kemerdekaan dan kecerdasan umat
Yahya bin Khalid seorang Wazir yang masyhur di dalam Daulat Bani Abbas berpendapat : “Bahagia adalah sentosa perangai, kuat ingatan, bijaksana akal, tenang dan sabar menuju maksud”
Zaid bin Tsabit ahli syair Rasulullah saw berkata “Jika petang dan pagi seorang manusia telah beroleh aman sentosa dari gangguan manusia, itulah dia orang yang bahagia”
Ibnu Khaldun berpendapat : “Bahagia ialah tunduk dan patuh mengikuti garis-garis yang ditentukan Allah dan perikemanusiaan”
Imam Ghozali berpendapat :”Bahagia dan kelezatan sejati ialah bila mengingat Allah”
Menurut Rasulullah saw, bahagia adalah tergantung derajat akalnya.

Anasir Bahagia menurut Pithagoras, Socrates, Plato, dll yaitu :
Hikmat, keberanian, Kehormatan dan adil.
Menurut Aristoteles: Badan sehat, cukup kekayaan, Nama harum, Tercapai yang dicita-citakan, tajam fikiran.
Menurut Tolstoy: Bahagia yang untuk kepentingan pribadi, dan bahagia sejati yaitu yang berguna untuk masyarakat
Menurut Imam Ghozali: Bahagia akherat, keutamaan akal budi, keutamaan yang ada di tubuh, keutamaan yang ada di luar badan, keutamaan lantaran taufiq dan pimpinan Allah.

Bahagia dan Agama: Bahagia apabila I’tiqad bersih, Yakin, Iman dan Agama
Bahagia dan Keutamaan: Keutamaan Otak, dan keutamaan akal Budi
Kesehatan Jiwa dan badan.
Pengobatan jiwa (tasawuf).
Sifat-sifat yang tercela dan yang dibolehkan
Hakekat kekayaan dan hakekat kemiskinan
“Orang kaya ialah orang yang sedikit keperluannya”

Tentang Qonaah :Ialah menerima cukup.
Qonaah mengandung 5 perkara : menerima dan rela apa yang ada, memohon tambahan yang pantas dan berusaha, menerima dengan sabar ketentuan Tuhan, bertawakal kepada Tuhan, tidak tertarik oleh tipu daya dunia


BIARKAN aku memilih bertahan dengan rasa ini.....

jiwa jiwa yang sepi

ungkin aq terlalu memaksa sunyi untk pergi..,


hingga kini kurindukan kesunyian itu kembali..,



hatiku telah letih untk menanti..,

kini ku pejamkan mata tuk hancurkan sgala rasa di hati

ku ingin kembli bebas rasakan angin yg bertiup sepoi..

Kuingin kembli bebas curahkan rasa bersama kicauan merpati.,

ku ingin kembali dengarkan indahnya dentingan gemericik sungai dan saksikan ombak2 pesisir pantai

ku ingin kembli berdiri di puncak tertinggi

yg dulu tempatku menegarkah hati..,



kemudian ku buka mata ini dg sejuta keinginan di hati.,

tp ternyata sgalanya terasa semakin pedih..,

krna kudapati alam yg tak lagi lestari..,

sgala hancur., dan kesunyian tak sempat lagi kuraih.,

jiwakupun smkin mati terkubur bersama alam yg tak lagi berarti


biarkan aku merubah segalanya...,

kini segalanya telah berubah..., bukan seperti dulu..., sebuah perubahan yang telah merubah sebuah masa lalu...,. dan inilah aku yang berdiri memegamh erat prinsip hidupku..., bertahan menatap kilau sinar mentari yang kadang membuatku untuk berlindung dibawah telapak tanganku...,


bagaimana lagi..., ini aku yang berdiri di sini...., meski kamu masih tak percaya beginilah aku kini..,.,

selamat tinggal rasa...,

Aku terpenjara dlam sebuah jiwa..,

tak pernah bisa lepas dlam lautan rasa..,

layaknya sebuah fen0mena yg membaur dlm sebuah replika..,

disini ku berdiri mengadah..,

dan disana ku lihat langit langit menatapku dg sebuah tanya...,

entah mgkin saja setelah itu langit akan tertawa., menyaksikanku sendiri dlam perjalanan rasa..,

sebuah langit vanila kini tengah sirna.,

dan tanah m0cca telah tiada..,

sgalanya meninggalkanku dlam perjalanan yg penuh luka.,

ah..mgkin sebaiknya kuakhiri saja segalanya.,

krna aku tahu diluar sana kan kutemukan jiwa yg lebih indah..,

selamat tinggal RASA

kini ku hanya akan menatap mu dr balik jendela kaca..
 
blogger template by arcane palette