2010-05-31

CINTA SEJATI SEPERTI INI

True love doesn’t need words, true love can speak for it self. Cinta sejati tak perlu dikatakan, karena cinta yag sebenar-benar cinta bisa berbicara tentang dirinya sendiri.” (Jodie Lake)

Orang boleh mengobral kata ketika mengungkapkan kata cinta. Orang sah-sah saja menulis berlembar surat dan menumpahkan segala macam perasaan cintanya pada seseorang lewat sebuah tulisan. Tetapi, jika semuanya berhenti hanya dalam bentuk demikian, maka rasa cinta itu tak lebih dari sebatas artifisial belaka. Itu cinta cap tong kosong, rapuh dan hanya nyaring bunyinya (kayak lagu ajah ya? hehe..). Karena itu cinta pada hakikatnya adalah pengorbanan. Tak ada cinta tanpa pengorbanan. Postulat ini sudah begitu mendarah daging dalam jagad percintaan (wuiiih bahasanya hehehe...). Cinta karenanya bukanlah jalan di tempat, ia harus bergerak, ia harus dibuktikan. Itulah mengapa seseorang rela menyelam ke dasar lautan, terbang menembus batas langit, berjalan bermil-mil mengitari bumi hingga ke ujungnya karena cinta yang sedemikian (lebay ya? ).

Dan puncak dari pengorbanab itu kiranya adalah pertaruhan nyawa. Puncak pertaruhan adalah ketika nyawa direlakan untuk keselamatan yang dicinta. Cinta ibunda kepada anaknya adalah contoh yang paling nyata. Saat melahirkannya, sang ibunda ikhlas sepenuh hati seandainya terambil nyawanya sekalipun, asal anak yang dilahirkannya terlahir selamat ke dunia.

Abu Bakar mendemonstrasikan cinta yang tak terukur itu empat belas abad yang lalu. Dalam gelap gua. Ia rela menahan perih dan lara yang tak terkira. Lebih dari itu, ia ikhlas meregang nyawa ketika bisa ular itu bekerja menyusuri aliran darahnya hingga membuat bengkak di kakinya, hanya karena tak ingin tidur Rasulullah, seorang yang dicintainya melebihi siapapun, terusik diatas pangkuannya. Ia mengorbankan nyawanya hanya karena ‘takut membangunkan’ Rasulullah. Subhanallah.... betapa tidak sepadannya nyawa dengan tidur yang terusik. Kepadanyalah kita patut belajar tentang cinta.

Adakah pengorbanan demi cinta yang lebih besar dari semua itu ??...
Hayuuuuu.... bersama-sama membuktikan postulat bahwa cinta adalah pengorbanan...ehem... (semoga Allah ridho dengan cinta kita).

Memaknai C.I.N.T.A

Eleh-eleh? kalo kita bahas nih, yang namanya cinta-cintaan itu? bagai pungguk merindu matahari (bosan ah, kalo bulan terus). Artinya ga ada habisnya. Bila hati udah kesengsem, pikiran udah terpaut, diri ga bisa konsen. Duduk mikirin dia, berdiri? ingat lagi,? tidur? kebawa mimpi, sama penghulu lagi?Waduh-waduh ini yang namanya pucuk dicinta penghulupun tiba. Mabuk cinta euuii?

Resah, gundah, gulana, akhirnya jadi gulma. Eitt.. Nah, bila diri udah ga tenang lagi, dimanapun ingat si doi, dari sekolah sampe ponten umum (ngapain lagi di ponten umum??). Rasa hatipun ingin memiliki. Tapi apalah daya, si doi sama situ ga ada hubungan apa-apa. Padahal tekad bulat udah membaja. Pengennya sih main buldoser aja?Tapi..makin dipikir, makin pusing. Sepertinya ga ada jalan keluarnya. Pengennya sih langsung nyamperin, dan bilang "habibi..habibi?". Namun masih takut ketolak. Meski akhirnya si MC (Makelar Cinta), berujar, kalo si doi juga ada feeling sama situ. Yes?ternyata dua hati satu tujuan. Sonar cinta yang dipasang..eh ternyata kerespon juga..ini-nih seperti judul lagunya OTT "Story of Love".

Dada dengan bunga-bunga yang bermekaran telah merekah. Hati juga tambah ga menentu arah. Semangat perjuangan cinta dan nafsu meledak sudah. Blum!! Finally, Si Akang jadian sama Si Dedek. Mereka berdua lagi dating alias pacaran. Plong sudah. Menurut hati sih udah saling memiliki. Buktinya, sama-sama saling blokir kalo ada cowok atau cewek lain yang numpang lewat.

Pasti kamu-kamu yang masih muda, sering ngalami yang namanya deru debu cinta. Meski gak jarang ada yang kecewa karena sang doi nolak mentah-mentah. Bener ga sih pacaran bisa jadi jalan keluar untuk yang lagi mikul beban cinta? Trus bener ga sih, anak-anak yang lagi dating tadi itu memang tengah menempa ujian cinta sejati? Halo?buat yang ngerasa lagi ehem-ehem ama sang target, ngebet pengen jalan bareng?kayaknya kamu kudu baca terusan artikel ini deh?Yuuukkk..!!

Love? bukan berpacaran
Kok pake tanda tanya sih? Kan memang bener kalo pacar itu bisa jadi jodoh kita. Ciaatt?.tunggu dulu bro..Kita ngerti kok maksud kamu. Yang diidamin sih, pacaran yang kamu alami atau bakal kamu lakuin, akan dirangkai menjadi sebuah sistem. What for? Tujuannya, buat lebih kenal sama si dia. Kan kalo udah kenal, nanti lebih gampang menuju ke jenjang berikutnya. Iya-iya?kita paham sepaham-pahamnya. Cuman sistem apa yang akan kamu pake untuk lebih kenal sama doi? Sistem pacaran? Waccks..kalo macam ini, sama juga boong. Why? Sebab pacaran identik dengan kegiatan-kegiatan miring. Dan ga ada hubungannya sama kenal-mengenal. Orang yang pacaran biasanya jalan duaan, suka yang sepi-sepi, mojok, boncengan, pegang tangan, sampe urusan KNPI (kissing, necking, petting dan intercourse). Yang namanya gini sih bukan lagi urusan sebatas kenal luarnya aja..tapi dalamnya juga?ih amit-amit.

Sobat, ini yang jadi buku pedoman kita soal arti pacaran. Kita ga pernah denger loh, kalo ada pacaran yang ga pernah ketemuan, ga pernah berduaan, ga boncengan dan ga ngelakuin yang lain-lain (apalagi yang 37 tahun ke atas). Soalnya kalo ga ngelakuin hal-hal tersebut di atas, ga mungkin dibilang pacaran. Aneh gitu loh?

Perbuatan yang serba open source di atas udah jadi ciri khas pacaran. Seperti becak yang juga punya ciri tertentu. Kalo ga dikayuh dan ga beroda tiga, ga mungkin disebut becak. Sama seperti pacaran tadi?Ya kan mas?

Nah, kalo udah ngerti ujug-ujugnya pacaran + ciri khasnya seperti itu, nonsense deh kalo kita biilang mau kenal lebih dekat. Boong atuh. Yang main di sana cuma nafsu yang menggebu-gebu. Ga ada yang lain. Lebih baik kamu-kamu yang mau berdating ria mikir ulang deh. Dan yang terlanjur basah njebur ke lautan pacaran, cepet-cepet keluar, mumpung belum kena tsunami nafsu. Awas bahaya bro?

Pacaran? Ga deh?
Sobat, tadi udah kita bahas soal pacaran dan seluk-beluknya. Tentunya kita ngomong ini ga asal keluar, tapi fakta dan bukti udah jadi dasar kuat kita untuk bilang kayak gini. Apalagi sekitar 18 sampe 20% remaja di Indonesia pernah ngelakuin seks bebas. Itu tadi ujar dr. Boyke Dian Nugraha SpOG MARS. Tentunya kegiatan itu ga akan muncul gitu aja tanpa ada katalisnya. Nah salah satu pemicunya adalah kegiatan pacaran tadi. Otre?

Rasulullah SAW, bersabda, "Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah setelah syirik, dari perbuatan seorang laki-laki yang menumpahkan air maninya pada rahim yang tidak halal baginya." (HR. Imam Abi Dunya). Maka sebelum kita divonis seperti itu, kita koreksi diri deh. Ingat pacarmu bukan suami atau istrimu. Mereka tetap orang lain. Ingat, orang lain?Kita nggak halal buat mereka demikian juga sebaliknya. So?biar bisa halal, nikah aja?atau kalo masih studi atau sekolah, jauhi gaul bebas, kurangi obrolan dan interaksi dengan lawan jenis supaya lebih kejaga. Selain itu sering-sering deh kamu ikut kajian yang bahas soal pergaulan remaja, biar ga nyesel nantinya fi dunia wal akhiroh. Bener loh kita gak boong. Suueer.......

Disadur dari " renungan kisah inspiratif "

2010-05-29

LANGIT VANILLA KU...,

 

 

 AKU hanya rindukan seseorang sahabat yang dulu pernah menemaniku waktu aku kecil,yang mengajrkan ku segalanya tentang hidup... yang mengerti aku mulai dari apa yang telah aku lakukan dan apa yang akan aku lakukan, sejak sahabat kecil itu pergi sepertinya aku lebih memilih berteman dengan diam dan sendiri..., karena akupun pernah berjanji untuk bisa hidup sebagai wanita hebat dan tegar seperti sang sailormoon dan EDEL WEIS, dia mengajariku khayalan2 yang menakjubkan dan akupun juga menciptakan khayalanku tentang sebuah lagit vanilla sungguh sebuah kebohongan yang klasik memang tapi ini lah akhirnya sebuah kenyataan itu,  cerita yang mungkin membuat sebagian orang menganggap aku childish

 

Kehidupan bagaikan pelangi...namun ada masanya ia bagaikan senja yg hanya ada warna merah jingga yang memuramkan...Di dalam menempuh jalan hidup janganlah mencoba jauh dari Tuhan, sebab kehidupan kita yang sebenarnya terletak ditanganNya. Betapa pun kita memegang kemudi bahtera menuju pelabuhan yang dicita-citakan, namun yang menentukan arah angin adalah Dia. ●●

 

Aku hanya duduk termenung menanyakan kedalam hati tentang sinar yang datang dan menerangi hatiku walaupun samar-samar.
__________________
T’KadanG…Akrab lbh baik Dr pd Cinta… Diam lbh baik Dr pd bicara…& Senyum lbh baik Dr pd tertawa…

 

2010-05-25

sebuah perjuangan rasa

ini hanya sketsa dari batin yang tersiksa..., atau mungkin hanya tulisan tulisan konyol tentang segala luapan jiwa..., ah cinta..., cinta lagi lagi tentang cinta,,, heheh ada2 aja memang, tapi masikah semua bilang cinta dan kata itu masih aku dengar ketika aku menjadi seperti ini ????
ketika usiaku senja apakah kau masih akan berkata jelita?
ketika  aku tak sanggup lagi berjalan apakah kau akan tetap setia menemaniku duduk dan membopongku dengan bangga??
apakah kau masih akan menceritakan kepada orang lain tentang kebanggan2 mu telah memilikiku??
apakah rasa itu tidak akan pernah berubah..., apakah kau akan tetap mengingatku didalam hatimu meskipun penyakit tua (pikun) telah menjalar di ingatanmu.., dimana cinta yang sempurna itu?? masi adakh orang seperti itu??
tunjukkan...


2010-05-03

pemberontakan kata2

Terkadang… semua rasa berlalu begitu saja… tanpa ada kata permisi, atau menyiratkan sedikit tangisan perpisahan………..
Semua menjadi semakin abu2 ketika cadas batu hitam itu… menjadi semakin pekat…. Air hujan yang menetes berjuta tahun lamanya… seakan tak mampu melunakkan kerasnya batu itu…….. Derai rasa yang termangu bersama desiran angin yang menggelora… membuat makna waktu ini, terasa begitu sempit di sela-sela sang sufi menjamu cintanya yang agung………….
Aku, atau siapapun… laksana prajurit yang ingin berperang tapi tak ada medannya…….. teriakan mengemis kepada sang pemimpin untuk memberi ruang dalam berjuang… seakan tak berarti apa-apa jika sudah melibatkan Kuasa Illahi dalam masalah ini……… Aku, atau siapapun…….. laksana bulir angin yang menari bersama riaknya gelombang pantai.. tanpa arah yang jelas….. dan pertanyaan yang tak bernama itu… seakan tegambar jelas di dahi-dahi sang pecinta sujud……….. Mereka… mungkin takkan pernah merasakan apa yang sebenarnya lumrah untuk dirasakan… atau mungkin… mereka memang pernah merasakan.. hanya saja terlalu naif untuk mengakui….?
Biarkan… Iblis terus mnyulam.. benang-benang dosa di hati kita… sebab aku sangat tahu… siapapun dia…. pasti akan mengerti.. bahwa fitrahnya… memang diciptakan untuk berpikir… manakah yang seharusnya dia lakukan………
Biarkan…. Syetan terus menari dikepulan asap gunung hati…. sebab suatu saat, kapanpun itu… hasrat diri akan membungkam gundukan tanah yang sudah lama… ingin berontak… tapi tak pernah bisa………..
Biarkan……. Petala langit berpijar indah di akhir maghrib… walau suara2 parau masih sibuk meneriakkan dan memeras keringatnya tanpa sedikitpun bertasbih untuk-Nya… sebab… mereka masih merasa cukup waktu untuk terus bersandiwara diantara seliweran orang2 yang ingin merasakan kebahagiaan……..
Fatamorgana terus bermain bersama panasnya mentari……… sedangkan embun.. masih saja menyapa setiap pagi yang terlewati…. sayang… kepekaan rasa takkan mampu bergolak jika tak diikuti dengan kekuatan jiwa… atau langkah akan semakin gontai ketika kita mendengar dan merasakan ada nafas tersengal diantara raga2 yang mencari kebenaran…………..
Sampai kapankah… kita semua menjadi penonton sekaligus pelakon dalam sandiwara ini…… masih pantaskah kita menjadi bagian dari kesucian.. jika kesalahan saja tak bisa dipahami.. atau mungkin saja tak mau untuk dipahami…..
Sampai kapankah…….. Deburan ombak akan kita biarkan mengguncang gunung2 tinggi….. layakkah kita disebut sebagai makhluk yang memang diciptakan untuk mewarnai dunia dengan keindahan bukan kemunafikan……….
Lewat… teriakan kata2…. sampaikanlah… bahwa Ikan2 rindu akan air yang jernih…. sampaikanlah……… bahwa burung2 ingin bernyanyi tampa ada polusi disekelilingnya…. sampaikanlah…….. pohon2 merindukan dirinya dilindungi dalam temaram cinta kasih manusia…. sampaikanlah…. bahwa siklus air ingin terus berputar.. tanpa ada hambatan yang tak perlu……..
Mutiara cinta… telah mengembang diantara desau pagi yang menggeliat……….. biarkan dia terus mencoba mencari jati dirinya.. agar kelak hatinya menjadi semakin bermutiara…
Wangi kesturi…… telah tertebar.. diantra tangisan2 bahagia para syuhada…. biarkan dia terus bermetamorfosis menjadi wangi yang lebih harum… agar kelak raganya menjadi semakin berarti diantara warna-warni dunia yang kelam……
Permata batin…… telah memancarkan terangnya diantara kegelapan malam yang pekat…. biarkan dia terus menjadi impian yang tertanam di jiwa2 orang mukmin… agar kelak… menjadi cerminan bagi semua orang yang merasakan ada kehadiran Idiom cinta yang sesungguhnya………
Salam cinta… yang tiada terkira buat semua orang yang mencintai makhluk-Nya hanya karena Allah……….


 BY:ALMUHANDIS
 
blogger template by arcane palette