2010-03-26

bangsa yang terluka



aku tak dapat memperindah kata-kata
ketika ku menulis tentang indonesia


seakan penaku tak pernah mau bersahabat dan enggan untuk menjabat
hingga kini ku hanya menulis bebas lepas tanpa mengenal majas
segalanya berubah...,
secangkir kopi yang menemani pagi..,
seakan berubah menjadi secangkir emosi
ketika ku melihat demokrasi 
justru menjadi sebuah polusi..,


dan sebuah keadilan hanya didapat mereka yang berdasi dan duduk dijajaran kursi..,
ini bukan sebuah majas tautologi ataupun personifikasi.., 
bukan pula sebuah penggalan paragraf narasi ataupun deskripsi
tapi sebuah kejujuran hati dan sebuah persuasi untuk membangkitkan indonesia kembali..,





Tidak ada komentar:

 
blogger template by arcane palette