Danau kenanga, kau adalah saksi tertutupnya sebuah mata
Mata yang redup namun penuh sinar cita cita
Danau kenanga dingin mu menyelimuti tubuh sang pengejar cita
Sang pengejar cita cita yang selalu berdiri tegak tanpa asa
Danau kenanga jangan bersedih....
Karena bukan kamu yang bersalah
Bukan kamu yang membuatnya terluka....
Diseberang sana sekelompok orang pembenci sedang tertawa
Tanpa mereka sadari mereka telah kalah
Kalah dengan sebuah pengorbanan sang pengejar cita cita
Kalah dengan sebuah nurani suci seorang pejuang bernama akseyna
Hati mereka meletup letup penuh larva amarah
Mereka bukanlah teman jika takut dengan keadilan
Mereka bukanlah guru jika mengajarkan memburu
Kaulah yang mengajarkan apa itu teman dan apa itu guru
Selamat jalan Sang pejuang cita cita...,
Hatiku bergetar penuh duka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar