Halaman terakhir

HALAMAN TERAKHIR

oleh Josi Annisa pada 13 September 2011 jam 12:35

hati tetap saja masih memilih dan pilihan itu tetap sama...,  meski kadang sang waktu mempengaruhi...,
aku merindukanya..., aku merindukanya....,
setiap saat mungkin jeritan hati itu tetap sama..., kerinduan yang kini tidak pernah ia tau..., kerinduan yang setiap saat menemani hatiku.....,
hari berlalu dengan adanya...., detikan jam tetap terjaga dengan indah oleh sang maliakat penjaga waktu....,aku ingin berhenti memikiranmu..., menulis segal tentang mu....,
tapi semuanay akan  GAGAL, (AKU TAU ITU !!)

sajak sajak pena mulai bicara menuliskan segala kegundahan yang ada...,
kau tau di buku ungu ini aku sering menumpahkan cerita hidup ku.... dan rupanya buku ini hampir habis....,
mulai halaman pertama buku ini, aku menceritakanmu...., dan sampai  halaman akhir ini pun aku masih menceritakan mu..., klo buku ini bisa berkata..., pasti dia telah bosan, pasti protes....,

sengaja aku tulis namamu di lembar pertama karena kamu orang yang pertama mencairkan hatiku setelah sekian lama membeku....,

di halaman tengah aku mengisinya dengan sesuatu yang tidak ku inginkan terjadi kepadamu tentang sesuatu yang tidak kusukai darimu..., karena halaman ini  adalah halaman yang  mudah dirobek... .,

dan di halamn terakhir buku ungu ku kutulis semua harpan bersama mu karena... aku hanya ingin kau terakhir untukk ku..., menjadi orang yang terakhir aku ajak bicara sebelum tidur...,
buku ini penuh dengan harapan...., penuh dengan tangisan.., tentang kekecewaan dan tentang kegagalan....,

3 tahun sudah aku selalu menulisakan semuanya tentang mu..., aku tidak tau itu sangat lama atau sebentar...., tapi setiap saat hampir semua dari catatan2 ku hnya untuk mu..., aku menuliskanya segala tentang mu mulai kau tak mengenalku....,
mulai aku menyamar menjadi embun yang membeku....., senja yang kehilangan warna jingga ...., sekarang kenangan ini sepertinya berlahan engkau lupakan...,


aku menulis ini sebelum gerbang gerbang digital yang akan kau pelajari memberi gerbang pula antara kita....,
aku menulis ini sebelum avo meter itu juga mengukur jarak hati kita yang semakin menjauh.....,
sebelum angka angka 0/1 itu menghapus jumlah ku dihatimu....,
sebelum warna warna resistor itu menggantikan warnaku dihatimu dan menggantikan langit langit vanilaku......, kesibukan mu akan menggantikan ku secepatnya aku tau...., aku merasakanya,,,,
dan aku tidak boleh menangis karena ini adalah jalan untuk kebahagian yang kau cari , dan suatu saat nanti aku harus terbiasa memanggilmu kawan ..... ,
aku masih tetap sama...., ingin melihat semua kebahagian2 mu suatu hari nanti...., ANN
12 SEPTEMBERPKL 00;00